JAKARTA, WB – Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku tidak menyadari rombongannya masuk jalur Transjakarta atau busway ketika akan menghadiri pesta kemenangan bersama relawan dan pendukungnya di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (5/5/2017) sore lalu.
“Dari hati terdalam saya minta maaf,” kata Sandiaga Uno, memberi Konfirmasi, belum lama ini.
Usai ditetapkan sebagai wakil gubernur terpilih di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Sandiaga mengaku ngantuk dan kemudian menikmati teh tarik di sebuah kafe di ruas jalan itu.
Namun, arus lalu lintas yang padat di sore hari, ditambah dengan adanya proyek pembangunan underpass Salemba-Matraman menambah kemacetan, membuat perjalanan Sandiaga terhambat.
Padahal, dia sudah ditunggu di Posko Cicurug untuk menghadiri wawancara langsung dengan Kompas TV. Alhasil anggota brigade motor yang mengawalnya pun mengarahkan rombongan mobil Sandiaga untuk masuk ke jalur Transjakarta.
Petugas Transjakarta yang menjaga jalur di simpang Kramat Lontar itu membukakan palang dan membiarkan rombongan tiga mobil itu masuk.
Upaya sterilisasi busway yang digalakkan pada Juni 2016 oleh Pemprov DKI Jakarta dan Kepolisian menyatakan busway tidak boleh dilintasi oleh kendaraan selain bus Transjakarta, ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan pejabat berpelat RI.
Kepala Satuan Patroli dan Pengawalan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Slamet Widodo menjelaskan bahwa keputusan masuk busway atau menerobos lampu merah, sifatnya situasional dan bisa dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian di lapangan.
“Biarpun calon, beliau berhak mendapat pengawalan dan itu (masuk busway) situasional,” ucap Slamet.[]