PARIS, WB – Akibat banyaknya akun palsu, Facebook mengaku telah menertibkan 30.000 akun palsu di Prancis. Langkah yang ditempuh menjelang putaran pertama Pemilihan Presiden Prancis itu merupakan tindakan paling agresif dilakukan Facebook dengan menonaktifkan akun-akun yang menyalahi ketentuan, ketimbang menunggu datangnya keluhan.
Dilansir Reuters, Facebook berada di bawah tekanan hebat di Eropa setelah pemerintah di seantero benua ini mengancam menerapkan hukum baru dan denda besar kecuali perusahaan media sosial ini bergerak cepat menghilangkan propaganda ekstremis atau konten lain yang menyalahi hukum setempat.
Tekanan kepada media sosial seperti Twitter, YouTube, dan Facebook mengencang menjelang pemilu di Prancis dan Jerman. Facebook sendiri sudah memiliki sebuah program di Prancis untuk menggunakan pemeriksa fakta dari luar untuk memerangi berita palsu pada feed pengguna.
Raksasa jejaring sosial ini juga telah memasang iklan besar-besar di sebuah surat kabar terbesar di Jerman untuk mengedukasi masyarakat bagaimana memerangi berita bohong.
Dalam satu posting blognya, Facebook mengaku tengah menindak 30.000 akun palsu di Prancis. Mereka pun menyatakan akan memprioritaskan penghapusan akun palsu yang aktivitas posting dan audiensnya paling aktif atau paling banyak.[]