JAKARTA, WB – Seperti dugaan sebagian pengamat politik, akhirnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memilih jalur partai politik dalam pencalonan dalam Pilgub DKI Jakarta nanti.
Hal ini disampaikan Ahok saat Halal bi Halal bersama relawan dan partai politik pendukung yang dilaksanakan di Markas Teman Ahok di Jalan Pejaten Raya, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016).
Ahok mengatakan bahwa dirinya menghargai apa yang telah dilakukan tiga partai politik pendukung kepada dirinya untuk maju dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta yang akan digelar Februari 2017. Seperti diketahui, partai Nasdem, Hanura dan Golkar sudah menyatakan dukungannya kepada Ahok.
“Kita pakai jalur Parpol sajalah. Kita hargai apa yang telah dilakukan Parpol,” ujar Ahok singkat.
Sementara itu, Juru Bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas mengatakan bahwa Teman Ahok menghargai apa yang menjadi keputusan Ahok.
Sikap Ahok itu disambut baik Wakil Gubernur DKI, Djarot Saeful Hidayat. “Bagus kalau ingin memilih lewat partai,” ujar Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Djarot menyampaikan, pilar terpenting dalam kehidupan berdemokrasi adalah partai politik. “Makanya saya sampaikan bahwa saya konsisten tetap dengan jalur parpol,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi menjelaskan, antara parpol pendukung Ahok dengan Teman Ahok saling sinergi. Semua sepakat bahwa tujuan utamanya adalah memenangkan Ahok.
Menurutnya, parpol pendukung dan Teman Ahok juga sudah sepakat bahwa ketua tim pemenangan diberikan ke Nusron Wahid yang merupakan kader Golkar.
Fayakhun menjelaskan Ahok didorong lewat jalur parpol supaya hemat energi. Jika lewat jalur independen, akan banyak hadangan karena harus verifikasi ke lapangan. “Jalur independen menguras energi. Jalur politik bisa hemat energi. Dengan itu, Ahok bisa fokus kerja,” tuturnya.[]