WARTABUANA – Seorang petualang asal Jerman ditemukan di atas kapal pesiarnya sendiri yang terdampar di lepas pantai Filipina beberapa waktu lalu. Saat ditemukan, tubuh sang kapten sudah menjadi mumi.
Petualang itu diidentifikasi sebagai Manfred Fritz Bajorat (59). Tubuhnya ditemukan di dekat telepon radio oleh dua orang nelayan di dalam kapal pesiarnya. Dia seolah-olah sedang melakukan panggilan bantuan sebelum tewas.
Sementara itu, tidak jelas berapa lama ia telah meninggal dan berapa tahun kapal pesiarnya terumbang-ambing di lautan lepas. Namun menurut beberapa laporan, seperti dikutip Mirror (1/3/), petualang itu telah tewas sejak tahun 2009 lalu.
Kapal hantu itu ditemukan mengambang 40 mil dari pantai Filipina di Samudera Pasifik oleh beberapa nelayan yang melihat kapal tersebut hanyut. Di dalam kabin kapal ini ditemukan foto, pakaian, dan kaleng makanan yang tampak berserakan.
Tiang kapal tampak rusak parah, bagian kabin diisi penuh oleh air. Sementara kematian sang kapten tidak diketahui secara pasti.
Menurut dokumen yang ditemukan dalam kapal pesiarnya, Bajorat diketahui putus dengan istrinya pada tahun 2008, dan Pada tahun 2009 di Mallorca, Bajorat betemu bertemu dengan seorang pelayar lain yang dipanggil Dieter. Dia mengatakan kepada surat kabar Jerman, BILD,
“Dia (Bajorat) adalah seorang pelaut yang berpengalaman. Aku tidak percaya dia akan berlayar ke arah badai.”
Angin laut yang kering, suhu panas, dan udara asin membuat tubuh sang kapten terawetkan seperti mumi. Kini, mayatnya telah dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Butuan untuk diotopsi. Sementara kapal pesiarnya telah ditarik ke pelabuhan untuk diperiksa.[]