JAKARTA, WB – Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia–Cina (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, kereta api cepat Jakarta–Bandung dibangun dengan investasi 5,573 miliar dolar AS, dan tidak menggunakan dana APBN, serta tanpa adanya jaminan pemerintah.
“Investasi ini dibayai secara mandiri oleh konsorsium BUMN Indonesia dan Konsorsium RAILWAYS dengan skema business to business,” ujar Budi seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Jumat (21/1).
Konsorsium BUMN Indonesia tersebut, terdiri atas PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.
Keempat perusahaan ini beberapa waktu lalu telah membentuk PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), selanjutnya berkolaborasi dengan Konsorsium Cina mendirikan perusahaan patungan dengan nama PT Kereta Cepat Indonesia–Cina (KCIC) untuk membangun Kereta cepat Jakarta Bandung. []