JAKARTA, WB – Pemerintah merencanakan dalam lima tahun mendatang akan dibangun jalan tol sepanjang 1.000 kilometer. Karena itu, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 313 triliun untuk membangun infrastruktur di seluruh Indonesia.
“Jalan tol yang dibangun sejak merdeka hingga sekarang hanya 800 km. Lima tahun ke depan, pemerintah minimal akan membangun 1000 km,” ujar Presiden Jokowidodo seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Senin (14/12).
Untuk mengamankan target tersebut, Presiden Jokowi menegaskan dirinya tidak ragu untuk turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan. Bahkan di beberapa ruas jalan tol yang dibangun, pembebasan lahannya belum tuntas 100 persen. “Nggak usah ragu rahu, ini untuk kepentingan umum,” ujarnya.
Presiden Jokowi meyakini, dengan dirinya melakukan pengecekan langsung setiap tiga bulan, maka menteri yang terkait pasti akan mengecek setiap bulan. Tentunya jajaran di bawahnya akan lebih sering lagi. “Saya sampaikan ke menteri-menteri, jangan rapat tiga kali lebih, baru memutuskan. Saya tidak mau rapat bertele-tele,” ungkap Presiden.
Diakui Presiden Jokowi, tidak sedikit masyarakat suatu daerah meragukan pembangunan infrastruktur yang akan dimulai. Hal ini dialami Presiden ketika akan memulai pembangunan jalur kereta di Sumatera. “Ini benar Pak? Jangan hanya groundbreaking-groundbreaking saja, karena sudah 30 tahun tidak jadi-jadi,” kata Jokowi.
Menurut Presiden dirinya memiliki persyaratan jika akan melakukan groundbreaking pembangunan infrastruktur, seperti jalur kereta harus telah dibangun minimal 7 km. “Dapat rel 7 km saya datang. Nanti kalau pak Aburizal Bakrie tidak percaya, itu gambarnya ada,” pungkas Jokowi. []