JAKARTA, WB – Pemprov DKI Jakarta, jalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, untuk meluncurkan sistem informasi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang dapat diakses melalui Jakarta.go.id.
Dari kesepakan kerja sama tersebut, nantinya akan diketahui siapa pelaku yang melakukan praktik jual beli rusunawa yang selama ini sering terjadi.
“Unit rusun itu oleh Masyarakat selalu diperjualbelikan. Melalui sistem ini kemungkinan oknum PNS bermain juga berkurang. Karena kami kontrol bersama,” kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), belum lama ini.
Ahok mengatakan, melalui sistem ini dapat diketahui data penghuni lengkap dengan nomor Kartu Keluarga serta alamat rusun. Itu artinya jika nanti ada data yang tak sesuai maka penghuni tersebut bisa dikeluarkan.
“Minimal ada data siapa warga yang menghuni,” ujarnya.
Namun sampai saat ini, belum semua rusun terintegrasi dengan sistem tersebut. Baru sebanyak 4 rusun antara lain, rusun Kapuk Muara, Cakung, Cipinang dan Tambora Jakarta Barat dari total 22 rusun.[]