MAKASSAR, WB – Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F. Henry Bambang Soelistyo, menyebutkan bahwa sudah menerima laporan keberadaan jatuhnya pesawat Aviastar. Seperti diketahui, pesawat Aviastar hilang kontak sejak Jumat (2/10).
“Laporan yang diterima soal badan pesawat diduga Aviastar,” kata Soelistyo melalui pesan singkat, Senin (5/10/2015).
Penemuan diduga bagian badan pesawat Aviastar disampaikan warga setempat kepada tim gabungan yang kemudian diteruskan ke polisi. Guna memastikan kebenaran informasi ini, Soelistyo pun turut mengeceknya sendiri ke lokasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat dengan nomor penerbangan MV 7503 yang hilang kontak pada Jumat (2/10) mengangkut 7 orang penumpang dan 3 kru. Pesawat saat itu dalam penerbangan dari Bandara A Jemma Masamba, Luwu Utara ke Bandara Hasanuddin Makassar.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjelaskan penyebab hilangnya pesawat. Menurut Jonan, pesawat Aviastar diduga memotong rute penerbangan.
“Dugaannya memotong dari rute yang biasanya, yang ngomong itu pimpinannya Aviastar,” ujar Jonan. Akibat insiden tersebut, Jonan pun telah memerintahkan penghentian semua penerbangan pesawat jenis Twin Otter yang beroperasi di dalam negeri selama sepekan.
Jonan menyebutkan Kementerian Perhubungan akan mengirim satu pesawat King Air Kalibrasi 200 GT untuk membantu pencarian melalui udara. Sebelumnya, saat memantau proyek jalur rel ganda di Bekasi, Jonan mengungkapkan bahwa ada dugaan pesawat tersebut memotong rute. “Dugaan sementara, itu (pesawat Aviastar) memotong rute. Kalau memotong rute itu tidak boleh,” katanya.[]