INGGRIS, WB – Warga Inggris umumnya menantikan datangnya musim panas, namun sebaliknya hal itu bertolak belakang dengan Laura Martindale.
Wanita berusia 26 tahun ini menderita penyakit langka bernama actinic prurigo, penyakit yang memang bertentangan dengan sinar matahari.
Pasalnya kulit Laura jika terkena sinar matahari akan mengalami ruam dan terbakar. Sebab sinar matahari mengandung sinar ultra violet A and B.
Laura merasa seolah-olah kulitnya meleleh ketika dia terkena sinar matahari. Karena jarang keluar karena takut sinar matahari, bahkan keenam anaknya menjuluki Laura sebagai `vampir sejati`.
“Saya mencoba untuk menjalani kehidupan senormal mungkin, namun mempengaruhi kehidupan keluarga, terutama di musim panas,” cerita Laura kepada MailOnline.
“Kami tidak akan pernah bisa pergi ke luar negeri pada liburan keluarga. jadi kami hanya jalan-jalan ke pantai Inggris. Aku bahkan tidak bisa bermain dengan anak-anak di laut karena aku harus benar-benar menutupi tubuhku setiap saat,” tuturnya.
Menurut British Association of Dermatologists, actinic prurigo adalah kondisi kulit yang langka yang mempengaruhi satu dari setiap 1.000 orang di Inggris.
Hal ini dapat mempengaruhi penderita sepanjang tahun, tetapi sebagian besar akan mengalami gejala meningkat selama bulan-bulan musim panas.
Warga St Helens, Merseyside ini mengatakan dia didiagnosa actinic prurigo pada Februari tahun ini. Dan untuk menjaga dirinya dari terpaan sinar matahari, Laura akan menutup kain gorden sepanjang hari, menggunakan krim setiap empat jam dan minum antihistamin serta vitamin D setiap hari.
Jika akan bepergian, Laura akan menutup semua tubuhnya dan berusaha tidak keluar rumah antara jam-jam 11 siang hingga 3 sore.
Sayangnya, penyakit yang diderita Laura ini belum ditemukan obatnya. Tapi Laura akan berusaha bersabar dengan kondisi tubuhnya itu.[]