JAKARTA, WB – Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dilaut Indonesia terdapat 464 lokasi kapal tenggelam di perairan nusantara.
Dititik lokasi tenggelamnya kapal tersebut, lokasi terbanyak berada di wilayah Pelabuhan Ratu yang terletak di sebelah selatan Jawa Barat sebanyak 134 lokasi, serta Selat Malaka yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura sebanyak 37 lokasi.
“Dari masing-masing lokasi tersimpan harta karun sekitar US$ 27,5 juta,” ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Muatan Kapal Tenggelam Indonesia (APPP-BMKTI), Harry Satrio, Selasa (9/6/2015).
Dengan data tersebut, Indonesia memiliki potensi harta karun senilai 127,6 triliun. Namun sayangnya negara belum mampu untuk mengelola hal tersebut.
Sampai sekarang, tutur Harry, asosiasi telah menemukan sekitar 120 lokasi bangkai kapal yang terdapat harta karun. Dari jumlah itu, 70 titik dalam proses perizinan survey ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Contohnya adalah pengangkatan harta karun kapal pedagang Cina yang karam pada abad ke-10 yang diangkat oleh PT Paradigma Putra Sejahtera, bekerjasama dengan perusahaan Belgia, Cozmic Under Water Research Ltd pada 2005. Dari hasil penjualan sebagian dari total 250 ribu benda temuan, negara mampu memperoleh potensi bagian sekitar US$ 80 juta.
Sayangnya penjualan sejak 2011 ini berjalan lambat lantaran sepi pembeli.[]