JAKARTA, WB – Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz sudah memiliki rencana jika memang nantinya partai berlambang Kabah tersebut, tidak diperkenankan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengirimkan kader mengikuti pemilihan Kepala Daerah (Pemiukada) yang akan dihelat serentak medio Desember 2015 nanti.
Jika itu benar terjadi, langkah alternatif yang akan diambil Djan Faridz adalah dengan menitipkan kadernya pada parpol lain. Hal itu akan menjadi jalan akhir partainya mengingat sampai saat ini dualisme kepemimpinan dalam partai berslogan `Rumah Besar Umat Islam` itu belum juga menemui kesepakan untuk islah.
“Batas waktu yang ditentukan yaitu Juli. Dan jika persoalan sengketa kepengurusan PPP ini tidak selesai hingga ketika proses pendaftaran dilakukan dan kami dinyatakan tidak bisa ikut Pilkada, maka kami akan menitipkan kader kami yang jadi calon pada partai lain,” urai Djan setelah Rapimnas I PPP di Gedung DPP PPP di Menteng kemarin, Selasa (2/6/2015).
Saat ini, untuk mewujudkan wacana itu PPP sendiri telah melakukan komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Komunikasi dilakukan sebagai pemulus rencana dan dilakukan tanpa ada syarat khusus.
“Sudah berkomunikasi dengan Partai Gerindra untuk Pilkada serentak dan saya akan mengajukan kader-kader terbaik PPP ke Gerindra untuk berkoalisi baik PPP ikut atau tidak. Koalisi ini juga tanpa syarat,” urai Djan yang mengaku sahabat Prabowo itu.
Djan juga mengaku tidakhanya terpaku pada satu koalisi yakni Gerindra, dia juga mulai akan melobi partai lainnya yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
“Tidak cuma Gerindra namun bisa juga dengan Golkar, PAN, PKB, PDIP dan lainnya namun kami utamakan dengan partai dari KMP,” ujarnya.
Lebih jauh ia juga menambahkan, telah melakukan berbagai upaya untuk bisa membuat PPP ikut serta dalam Pilkada, termasuk membangun hubungan dengan pihak Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly agar pihaknya bisa dapat SK pengesahan dari Kemenkumham. Namun ia sendiri sepertinya merasa psimis pasalnya banyak kendala yang tidak dapat dijelaskan kepada awak media.
“Saya sudah hubungi beliau, dan telah membicarakan banyak syarat tapi saya tidak bisa menyebutkan,” tandas Mantan Menteri Perumahan Rakyat ini.[]