WARTABUANA – Terowongan No. 1 Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berhasil ditembus pada Selasa (15/12), menandai kemajuan signifikan lainnya dalam pembangunan jalur kereta tersebut.
Dengan total panjang 1.885 meter, terowongan yang berlokasi di area Halim inimerupakan bagian krusial dari proyek KCJB dan memainkan peran penting dalam penyelesaian seluruh konstruksi.
Ning Jizhe, Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) China, melalui pidato virtual dalam acara tersebut mengatakan bahwa KCJB merupakan proyek penting di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.
Dia menuturkan bahwa para personel dari China dan Indonesia telah bekerja keras dalam pembangunan proyek tersebut dan terus mendorong kemajuan konstruksi, mengatasi tantangan dampak buruk pandemi COVID-19.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah Indonesia berharap jalur kereta tersebut akan menjadi proyek infrastruktur publik modern yang memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat, meningkatkan produktivitas, dan membawa pengaruh positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Pembangunan proyek jalur kereta tersebut telah mencapai sejumlah kemajuan tahun ini. Di antaranya pengeboran terowongan No. 5, No. 3, dan No. 7, serta penyelesaian konstruksi balok kontinu utama dan balok kontinu kaku multibentang pertama untuk konstruksi jembatan.
Pembangunan proyek KCJB diluncurkan pada 2016. Proyek sepanjang 142,3 kilometer itu akan menghubungkan Jakarta dengan ibu kota Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Dengan kecepatan 350 kilometer per jam, jalur kereta yang dibangun dengan teknologi China ini akan memangkas waktu tempuh dari semula tiga jam lebih menjadi hanya sekitar 40 menit.[]