TAIYUAN – Empat ornamen emas berbentuk telapak kaki kucing, yang saat ini dipamerkan di sebuah museum di Provinsi Shanxi, China utara, menjadi viral di media sosial China.
Ornamen tersebut, yang diyakini oleh para ahli berusia sekitar 2.700 tahun, dengan cepat mencuri perhatian warganet China karena bentuknya yang menggemaskan, yaitu satu telapak dan empat jari seperti yang terlihat pada kaki belakang kucing lokal, setelah gambar dan videonya beredar di internet.
Ornamen itu berasal dari koleksi lima ornamen berbentuk serupa yang tahun lalu ditemukan di makam Dinasti Zhou (1046-256 SM) di situs pemakaman Beibai’e di wilayah Yuanqu di Shanxi, kata Yang Jiyun, seorang peneliti dari institut arkeologi Provinsi Shanxi sekaligus pemimpin proyek penggalian situs tersebut.
Ornamen-ornamen itu ditemukan di bagian pinggang tubuh pemilik makam yang berjenis kelamin laki-laki, yang membuat para arkeolog menduga bahwa ornamen tersebut adalah hiasan pada ikat pinggang pemiliknya.
Beberapa warganet mengatakan ornamen itu adalah bukti dari “tradisi pencinta kucing yang sudah lama ada di China.” Namun, para ahli belum mengonfirmasi apakah artefak itu benar-benar berhubungan dengan kucing.
Yang menuturkan para peneliti juga sedang berupaya untuk menentukan kandungan emas dari ornamen tersebut.
Situs pemakaman Beibai’e merupakan lokasi klaster makam Dinasti Zhou. Penggalian yang dilaksanakan mulai April hingga Desember tahun lalu menghasilkan penemuan lebih dari 500 artefak, yang meliputi tembikar serta peralatan giok dan perunggu, dari sembilan makam di dalam situs itu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Taiyuan, China. (XHTV)