MOSKOW, WB- Junk Food atau makanan ringan seperti burger, tidak baik untuk kesehatan. Burger biasanya menggunakan daging sapi. Namun berbeda di Moskow, disana daging tikus dijadikan makanan seperti burger dan ternyata daging tikus adalah makanan sehat.
Banyak orang ketika melihat tikus berada di restoran akan lari karena geli atau takut. Tetapi di berbagai rumah makan di Moskow, tikus disajikan sebagai menu yang penuh nutrisi dan menjadi tren makanan terbaru.
Meskipun terdengar menjijikan, tikus yang digunakan adalah tikus nutria. Burger nutria ini dibuat oleh Krasnodar Bistro, Chef Takhir Kolikberdiev, mendapat banyak sambutan luar biasa karena menu buatannya.
Nutria sendiri merupakan sejenis tikus yang hidup di wilayah sungai. Hewan ini digambarkan sebagai hewan pengerat raksasa dengan gigi oranye.
“Nutria benar-benar hewan yang bersih, tidak hanya herbivora tapi nutria juga mencuci semua makanannya sebelum dimakan. Dan dagingnya kaya asam omega 3. Banyak dokter dan alhi gizi merekomendasikannya,” kata Takhir Kholikberdiev.
Di Krasnodar Bistro, daging nutria dalam burger dihargai 550 ruble atau sekitar Rp115 ribu. Daging ini digambarkan memiliki rasa yang hambar, tapi tekstur empuk dan cita rasanya mirip antara daging kalkun dan babi.
Selain burger, nutria juga diolah menjadi hotdog, bakpau, dan dibungkus dalam daun kubis.
Tikus sungai atau nutria berkembang biak dengan cepat. Membuat hewan itu mudah dan murah untuk dipelihara. Pada tahun 1990an, kebanyakan warga Rusia hidup di bawah garis kemiskinan. Tak banyak orang mampu membeli baju atau mantel berbulu yang biasanya dari rubah atau mink. Jadi, bulu nutria menjadi alternatifnya.
Dan karena banyak sisa daging, orang-orang mulai memakannya.[]