WARTABUANA – Lebih dari 1.000 artefak berhasil digali di sebuah situs makam di Provinsi Qinghai, China barat laut, yang mengindikasikan bahwa provinsi tersebut dahulu menjadi pusat penting bagi Jalur Sutra kuno, kata para arkeolog.
Temuan di Makam No.1 Xuewei ini, yang menjadi bagian dari Makam Reshui di Wilayah Dulan, mencakup peralatan perak, gelas, dan tekstil.
Keterampilan dan desain pada beberapa artefak halus yang ditemukan di makam tersebut memiliki ciri etnis Asia Tengah dan Barat, ujar Han Jianhua, peneliti associate di Institut Arkeologi di bawah Akademi Ilmu Sosial China.
Makam multiruang ini merupakan struktur dari kayu dan batu yang terdiri dari dua bagian, yakni level dasar dan level bawah tanah. Sebuah lubang panjang untuk pengorbanan ditemukan di makam tersebut, tempat beberapa kuda, sapi, antelop, dan yak dikubur, imbuh Han.
“Makam No.1 Xuewei adalah makam yang secara struktural paling utuh yang pernah digali di Daratan Tinggi Qinghai-Tibet,” ujar Han. Dia menambahkan bahwa makam ini bernilai tinggi bagi penelitian tentang adat pemakaman di kawasan tersebut, hubungan antara Dinasti Tang (618-907) dan etnis minoritas, sejarah transportasi Jalur Sutra, serta pertukaran barang dan kebudayaan di masa itu.
“Menilai dari artefak-artefak ini, kami meyakini bahwa makam tersebut berasal dari pertengahan abad ke-8,” kata Han. “Makam ini termasuk makam mewah, mungkin milik seseorang setingkat kepala suku.”
Ditemukan pada 1982, Makam Reshui berasal dari era antara abad ke-6 hingga ke-8. Makam tersebut terletak di kedua sisi Sungai Qagan Us di ketinggian 3.400 hingga 3.500 meter di atas permukaan laut.[xinhua]