WARTABUANA – Tim ilmuwan internasional telah menemukan jejak kaki dinosaurus di Daerah Otonom Tibet, China barat daya. Tim terdiri dari pakar-pakar asal China, Amerika Serikat, dan Jerman itu menemukan sekitar 99 jejak kaki di batu pasir di Kota Qamdo, Daerah Otonom Tibet.
Seperti dikutip dari Xinhua, berdasarkan temuan mereka yang dipublikasikan dalam jurnal akademik Historical Biology pada bulan ini, jejak-jejak kaki dengan panjang yang bervariasi antara 22-99,3 sentimeter itu diyakini ditinggalkan oleh dinosaurus sauropoda berukuran sedang dan kecil. Sauropoda hidup pada periode Jura (Jurassic) Pertengahan, sekitar 176 sampai 161 juta tahun yang lalu.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa dinosaurus-dinosaurus ini memiliki panjang tubuh masing-masing 22 meter, 10 meter, dan 5 meter.
Jejak-jejak kaki ini akan memperkaya catatan terkait dinosaurus di Qamdo, kata Xing Lida, kepala peneliti dari tim tersebut sekaligus lektor kepala di Universitas Geosains China, kepada Xinhua pada Senin (14/12).
Xing menyebutkan bahwa lokasi dari jejak-jejak kaki berukuran besar itu merupakan objek wisata terkenal dan sudah menjadi bagian dari legenda cerita rakyat. Warga setempat meyakini bahwa jejak kaki sauropoda itu ditinggalkan oleh tokoh pejuang dalam mitologi, Raja Gesar.
“Keyakinan ini juga membantu menjaga jejak-jejak kaki itu tetap utuh,” ujar Xing, seraya menambahkan bahwa lokasi penemuan jejak kaki itu memiliki sebuah patung sauropoda besar di dekatnya untuk menarik minat para penggemar dinosaurus.
Mulai tahun 2017 hingga 2019, tim peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan China dan Universitas Geosains China melakukan eksplorasi di area tersebut. Mereka menemukan sejumlah rangkaian jejak kaki dan mengumpulkan data terperinci, menurut Xing. []