BEIJING – Konferensi Robot Dunia (World Robot Conference/WRC) 2022 ditutup pada Minggu (21/8) di Beijing, di tengah upaya untuk mendorong industri robot China.
Acara yang digelar dari 18 hingga 21 Agustus ini menampilkan tiga acara utama, yang mencakup forum, pameran, dan kompetisi.
Konferensi ini mengundang lebih dari 300 pakar dari 15 negara dan kawasan untuk berbagi pencapaian akademik mutakhir dan tren-tren pengembangan di bidang robotika, misalnya automasi dan robotika canggih, AI, pembelajaran mesin (machine learning), manufaktur pintar, antarmuka otak-komputer (brain computer interface/BCI), dan interaksi manusia-mesin pintar.
ZHANG LEI, Direktur Teknis, Siasun Robot and Automation Co., Ltd.:
“Yang ada di sebelah kita adalah robot pembersih industri. Perbedaan antara robot ini dengan robot pembersih sebelumnya adalah robot ini dapat bekerja di sebuah workshoptanpa awak, yang mengharuskannya berkoordinasi dengan peralatan pintar lainnya.”
YI XI, Manajer Umum, Hangzhou K2 Technology Co., Ltd.:
“Selain mengembangkan robot industri, kami yakin pertanian pintar merupakan tren masa depan. Jadi, kami memiliki prospek besar di bidang ini. Berbicara soal pertanian pintar, banyak pekerjaan, seperti pengemasan buah, dapat dilakukan oleh robot, alih-alih staf manusia. Kami akan mencoba untuk lebih inovatif dalam hal ini.”
SHI JIAN, Manajer Umum, Beijing AI-robotics Technology Co., Ltd.:
“Sejak gempa Wenchuan, industri rehabilitasi China tumbuh dengan pesat. Dan rehabilitasi pintar juga berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Kini, kita melihat banyak peralatan dilengkapi dengan elemen-elemen pintar, termasuk peralatan kami. Jadi, kami yakin bahwa akan ada lebih banyak lagi peralatan yang dapat menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)