WARTABUANA – Ribuan warga memadati jalan-jalan dan area tepi laut di Wellington, ibu kota Selandia Baru, pada Minggu (14/2) sore waktu setempat untuk menyaksikan Parade Tahun Baru Imlek tahunan, yang dipimpin oleh Wali Kota Wellington Andy Foster.
Jalanan dipenuhi dengan nuansa warna-warni dan kegiatan selebrasi menakjubkan, yang dipimpin oleh para penari yang menampilkan tarian naga dan barongsai untuk mendatangkan kesehatan dan keberuntungan ke kota itu sepanjang tahun mendatang.
Parade tersebut dimeriahkan oleh lebih dari 10 kelompok pawai, termasuk beberapa tim tarian naga dan barongsai yang penuh semangat, kelompok genderang pinggang, serta kelompok peragaan kostum bertema China yang menampilkan pakaian tradisional Qipao, Changshan, dan payung kertas minyak.
Bergabung dalam parade tahunan itu untuk pertama kalinya, kelompok peragaan kostum bertema China ini terdiri dari partisipan yang mengikuti Wear a Qipao or Changshan in New Year Parade, kampanye daring yang diunggah oleh Pusat Kebudayaan China di Wellington ke aplikasi media sosial Meetup, dan para siswa kelas bahasa Mandarin yang diluncurkan bersama oleh Pusat Kebudayaan China di Wellington dan Dewan Kota Wellington.
Titik akhir parade adalah tempat paling populer pada hari itu di Wellington, yakni Pameran Tahun Baru Imlek. Warga berhenti di depan sejumlah kios untuk mencicipi camilan khas China, melihat-lihat kerajinan tangan China, berbelanja suvenir spesial, dan menonton pertunjukan budaya China.
Dalam pameran tersebut, sebuah program pertunjukan yang menyoroti kekayaan dan ragam budaya China mengenang kelompok-kelompok yang pernah berpartisipasi dalam festival itu selama 20 tahun terakhir.
Perayaan Tahun Baru Imlek pertama kali diselenggarakan oleh Asian Events Trust (AET) pada 2002, dan festival tersebut telah berkembang menjadi salah satu acara paling populer di kota itu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Wellington. (XHTV)