PARIS – Menghadapi ketidakamanan pasokan listrik, beberapa negara Eropa telah memutuskan untuk membuka kembali pembangkit listrik tenaga batu bara atau mengadopsi langkah-langkah guna mendukung pembangkit listrik tenaga batu bara.
Penduduk Paris menyuarakan kekhawatiran mereka atas keputusan untuk kembali ke sumber energi tradisional itu.
SYLVETTE, warga Paris:
“Jika Prancis mengoperasikan kembali pembangkit listrik tenaga batu bara, memang benar hal itu berisiko menjadi sebuah langkah mundur. Ini bukanlah langkah maju yang besar, melainkan langkah mundur, sebelum kita memiliki solusi lain untuk memungkinkan kita terus hidup dengan gaya hidup yang kita ketahui sampai sekarang.”
IDHIR, warga Paris:
“Saya rasa mengoperasikan kembali pembangkit listrik tenaga batu bara adalah ide yang buruk, karena itu akan meningkatkan dampak terhadap lingkungan. Batu bara sangat mencemari (lingkungan), jadi saya rasa itu ide yang buruk. Untuk mengimbangi situasi saat ini, saya rasa pemerintah tidak punya pilihan lain.”
CHRISTOPHE, warga Paris:
“Saya sangat tidak menyukainya. Karena batu bara pada dasarnya adalah minyak, dan dengan membakarnya, itu akan mencemari atmosfer.”
LOUIS, warga Paris:
“Saya rasa itu hal yang konyol. Saya tidak mendapat cukup informasi tentang masalah ini apakah itu bersifat sangat sementara hingga kita memiliki sesuatu yang lebih baik pada akhirnya. Saat ini bagi saya, tampaknya nuklir menghasilkan lebih sedikit polusi dalam jangka pendek dan segera dibandingkan batu bara. Oleh karena itu, saya menentangnya.”
RAYMONDE, warga Paris:
“Ya. Kita mencoba melakukan semua hal yang buruk. Kita berupaya menanam rumput di mana-mana dan sekarang kita kembali ke batu bara. Bagi saya, itu tidak bisa dipahami, tetapi saya tidak tahu cara lain untuk melakukannya.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Paris. (XHTV)