JUDUL: Warga Palestina yang tewas di Gaza tembus 30.000 orang, risiko kelaparan meningkat
SHOOTING TIME: 29 Februari 2024
DATELINE: 1 Maret 2024
DURASI: 00:02:38
LOKASI: Gaza/Yerusalem
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. STANDUP (Bahasa Inggris): ZHANG TIANLANG, Koresponden Xinhua di Yerusalem
2. Berbagai cuplikan operasi militer Israel (Sumber: IDF)
3. Berbagai cuplikan warga Gaza yang mengungsi
4. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): AYMAN SHAHIN, Warga di Gaza
5. Berbagai cuplikan warga Gaza yang mengungsi
6. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): NAGUIB ABU KHALED, Warga di Gaza
STORYLINE:
STANDUP (Bahasa Inggris): ZHANG TIANLANG, Koresponden Xinhua di Yerusalem
“Jumlah korban tewas di Gaza telah melampaui 30.000 jiwa pada Kamis (29/2). Operasi militer Israel terus berlanjut di Gaza, yang bertujuan untuk menghancurkan Hamas dan menyelamatkan lebih dari 100 orang yang disandera. Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada Kamis pagi mengumumkan bahwa sehari sebelumnya, mereka melakukan serangan udara di Kota Khan Yunis, Gaza selatan, sementara operasi darat diluncurkan di Gaza tengah dan utara untuk menghancurkan terowongan dan infrastruktur lainnya.
Selain itu, Israel telah bertekad untuk menyerang Kota Rafah di Gaza selatan. Rencana invasi darat itu disampaikan kepada kabinet perang Israel sebelumnya pada pekan ini bersama dengan rencana evakuasi bagi lebih dari 1 juta warga sipil yang mencari perlindungan di kota tersebut. Di Israel, ribuan orang berkumpul dan melakukan protes di kota-kota besar setiap Sabtu malam, mendesak pemerintah untuk bertanggung jawab atas konflik tersebut dan mencapai kesepakatan gencatan senjata.”
Pada Kamis yang sama, tentara Israel menembaki kerumunan orang yang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza utara, yang menewaskan sedikitnya 104 orang.
Sementara itu, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB pada Kamis memperingatkan bahwa akan terjadi kelaparan di Gaza.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): AYMAN SHAHIN, Warga di Gaza
“Bantuan kemanusiaan hampir tidak dapat mencapai kamp di sini (di Deir el-Balah), yang jumlahnya sangat terbatas dan tidak cukup untuk anak-anak dan perempuan di sini.
Tidak ada makanan, tidak ada minuman, tidak ada keamanan, tidak ada keselamatan, dan tidak ada tempat berlindung. Tidak ada apa pun di sini.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): NAGUIB ABU KHALED, Warga di Gaza
“Gaza utara sedang dilanda kelaparan, dan kami juga berada di ambang bencana serupa.
Tidak ada seorang pun di sini yang mendapatkan cukup makanan seperti yang mereka butuhkan, dan kelaparan akan segera terjadi. Orang-orang tidak dapat menemukan cara untuk hidup.”
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mengeluarkan sebuah laporan pada Kamis, yang mengatakan bahwa hingga 7 Februari, seluruh 2,2 juta penduduk di Gaza menghadapi kerawanan pangan akut tingkat tinggi.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza/Yerusalem.
(XHTV)