GAZA – Ribuan warga Palestina pada Senin (6/12) malam menyalakan pohon Natal raksasa di Kota Ramallah, Tepi Barat, yang menandai dimulainya serangkaian perayaan Natal tahun ini.
Para duta besar dan konsul negara-negara untuk Otoritas Palestina, bersama para keluarga Kristen dan Muslim Palestina turut berpartisipasi dalam upacara penyalaan pohon Natal tersebut.
Orang-orang yang hadir mengungkapkan harapan mereka agar varian baru virus corona Omicron tidak sampai merusak musim liburan kali ini di wilayah Palestina tersebut.
HIBA GHATTAS, Warga setempat:
“Tahun ini suasana perayaannya luar biasa, apalagi sudah dua tahun kami tidak bisa merayakan Natal karena merebaknya virus corona. Namun, hari ini kami merayakannya bersama saudara-saudara Muslim kami dalam suasana yang indah ini. Kami biasa berbagi perayaan satu sama lain. Di Palestina, tidak ada perbedaan antara Muslim dan Kristen, dan saya berharap kami bisa hidup berdampingan selamanya.”
SALMA ESSA, Warga setempat:
“Tahun ini, suasana perayaannya sangat berkesan, karena kami bisa merayakannya bersama teman-teman setelah dua tahun terhalang akibat virus corona.”
Setelah hampir dua tahun hiatus akibat pandemi COVID-19, industri pariwisata di Kota Betlehem, Palestina, kini berusaha memulihkan kembali aktivitasnya setelah Kementerian Pariwisata negara itu memutuskan untuk mulai menerima kembali rombongan wisatawan pada 6 November lalu.
Banyak reservasi telah dibuat di Betlehem untuk liburan Natal dan Tahun Baru mendatang.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina. (XHTV)