JUDUL: Warga Palestina di Gaza sambut Ramadan di bawah bayang-bayang pertumpahan darah
SHOOTING TIME: 10 Maret 2024
DATELINE: 12 Maret 2024
DURASI: 00:01:39
LOKASI: GAZA, Palestina
KATEGORI: BUDAYA
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pemandangan jalan di Rafah
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): ABU MOHAMMED AL-AWAD, Warga Palestina di Rafah
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MOHAMMED AL-ARABY, Pedagang Palestina di Rafah
4. Berbagai cuplikan anak-anak di Rafah
STORYLINE:
Warga Palestina memulai Ramadan tahun ini pada Senin (11/3). Akibat konflik dan pertumpahan darah Israel-Hamas yang berkecamuk, warga di Gaza mengalami kesulitan merayakan bulan suci bagi umat Muslim ini di tengah tidak adanya uang, kebutuhan pokok, dan kehidupan yang damai.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): ABU MOHAMMED AL-AWAD, Warga Palestina di Rafah
“Persiapan kami sangat sederhana karena tidak ada suplai makanan yang tersedia. Kami menderita karena mahalnya harga makanan, dan situasinya sangat sulit. Terlepas dari apa yang terjadi, kami dapat mengganti apa yang hilang dan membangun kembali apa yang hancur. Kami ingin hidup demi anak-anak kami yang masih bersekolah.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MOHAMMED AL-ARABY, Pedagang Palestina di Rafah
“Hidup ini sangat sulit, tetapi saya bersyukur kepada Tuhan. Saya biasanya menjual kacang di Gaza City, tetapi kini menjual apa saja lebih baik daripada menganggur.”
Israel melancarkan operasi militer berskala besar di Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu, tepat setelah Hamas yang berkuasa di Gaza melakukan serangan militer mendadak ke kota-kota Israel yang berdekatan dengan jalur tersebut, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang lainnya.
Sejauh ini, sebanyak 31.045 warga Palestina di Gaza tewas dan 72.654 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina.
(XHTV)