GUANGZHOU – China meningkatkan upaya untuk mempromosikan yuan digital dengan program-program percontohan. Sejak 2017, negara itu telah menguji penggunaan yuan digital di sejumlah kota, termasuk Guangzhou.
YE TING, Koresponden Xinhua:
“Kita sekarang berada di Menara Kanton. Seiring China terus mempromosikan mata uang fiat digitalnya, kita dapat menggunakan yuan digital di restoran, mesin penjual otomatis, gerai, dan bahkan di trem. Mari kita lihat. Saya akan memasuki stasiun. Saya sudah mengunduh aplikasi yuan digital. Saya cukup menggunakan kode QR untuk naik trem.”
LIU YIYING, Manajer Canton Tower Tourism Culture Co.:
“Sejak 15 April tahun ini, pembayaran RMB digital telah tersedia di kawasan wisata Menara Kanton, objek wisata Lingnan Impression, serta wisata malam di sepanjang Sungai Zhujiang.”
Penggunaan yuan digital mirip dengan WeChat Pay dan Alipay, yang merupakan aplikasi pembayaran daring populer di China.
Hal yang membuat mata uang fiat digital berbeda adalah mata uang tersebut juga dapat digunakan tanpa jaringan.
NONA ZHANG, Wisatawan:
“Saya belajar tentang RMB digital awal bulan ini. RMB digital diadvokasi oleh bank sentral, jadi aman bagi kita untuk menggunakannya. Banyak bisnis telah meluncurkan diskon RMB digital, yang menarik, jadi saya sudah mulai menggunakan RMB digital. Pengunduhan aplikasi dan pendaftaran sama-sama sangat cepat. Ini sangat nyaman.”
Transaksi yuan digital di China mencapai hampir 87,57 miliar yuan (1 yuan = Rp2.137) pada akhir 2021.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guangzhou, China. (XHTV)