BRUSEEL – Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (European Center for Disease Prevention and Control/ECDC) dan kantor regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa mengembangkan sebuah alat untuk mengevaluasi efektivitas kesehatan masyarakat dari solusi pelacakan kontak, menurut sebuah pernyataan pada Senin (28/6).
Alat itu, yang digambarkan sebagai sebuah kerangka kerja indikator, akan memberikan pendekatan terstandardisasi kepada negara-negara untuk mengevaluasi penggunaan solusi pelacakan kontak dekat digital (digital proximity tracing) mereka. Alat tersebut juga akan menilai sejauh mana solusi ini telah membantu strategi pelacakan kontak nasional untuk COVID-19, menurut pernyataan ECDC.
Berbagai negara telah menggunakan teknologi inovatif selama pandemi untuk mendukung penerapan langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial. Pelacakan kontak dekat digital, dengan menggunakan ponsel pintar atau perangkat lain untuk menangkap interaksi antarindividu yang telah dianonimkan dan kemudian akan mengeluarkan peringatan, muncul sebagai sarana pendukung baru untuk program pelacakan kontak.
Vicky Lefevre, Kepala Unit Fungsi Kesehatan Masyarakat ECDC, menambahkan bahwa teknologi pelacakan kontak dekat digital adalah alat baru untuk menghadapi tantangan baru, yaitu COVID-19. Sangat penting untuk mengevaluasi efektivitas kesehatan masyarakat dari alat itu guna memahami cara terbaik menggunakan teknologi tersebut pada saat ini dan juga untuk pandemi-pandemi di masa depan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Brussel. [XHTV)