TRIPOLI – Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) mengatakan pihaknya memberikan bantuan makanan bagi ribuan pengungsi di ibu kota Libya, Tripoli.
“Di Libya, UNHCR bekerja sama dengan Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) untuk memberikan bantuan pangan darurat bagi ribuan pengungsi yang rentan mengalami kerawanan pangan dan pencari suaka yang terdampak konflik serta efek sosial ekonomi dari karantina wilayah (lockdown) terkait COVID-19,” tulis UNHCR di akun Twitter-nya pada Sabtu (16/10).
“Boks-boks makanan ini menjadi penyelamat vital bagi sebagian pengungsi dan pencari suaka yang paling rentan mengalami kerawanan pangan, termasuk mereka yang dibebaskan dari detensi,” kata UNHCR.
Sejak awal tahun hingga saat ini, badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut mendistribusikan lebih dari 60.000 paket makanan untuk orang-orang rentan di Libya.
Sejumlah imigran ilegal terdampar di Tripoli tanpa perlindungan setelah pihak berwenang Libya baru-baru ini melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap para imigran ilegal di berbagai bagian ibu kota negara itu.
Libya dilanda kekacauan dan kondisi yang tidak aman sejak jatuhnya mendiang pemimpin Muammar Gaddafi pada tahun 2011, menjadikan negara Afrika Utara itu sebagai titik keberangkatan pilihan bagi para imigran ilegal yang hendak menyeberangi Laut Mediterania menuju pantai-pantai Eropa.Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tripoli. [XHTV]