ANKARA – Turki akan mengakhiri penerapan jam malam selama pandemi pada 1 Juli di tengah penurunan angka kasus COVID-19 nasional di seluruh negara itu, demikian diumumkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Menurut sebuah edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Turki, pemberlakuan jam malam akan sepenuhnya dihapus dan pembatasan perjalanan antarkota akan berakhir mulai Kamis (1/7).
Semua tempat kerja dan bioskop, yang ditutup sebagai bagian dari kebijakan virus corona, akan kembali buka.
Batasan pelanggan di kafe dan restoran akan dicabut, baik untuk area dalam ruangan maupun luar ruangan.
Pembatasan dan kebijakan di fasilitas-fasilitas akomodasi akan berakhir, dengan aturan kebersihan, wajib memakai masker, dan jaga jarak sosial tetap harus dipatuhi.
Upacara pernikahan luar ruangan akan diizinkan tanpa batasan jumlah tamu, dan makanan maupun minuman dapat disajikan. Sementara itu, beberapa pembatasan masih diberlakukan untuk upacara pernikahan dalam ruangan.
Berbagai acara, seperti konser, festival, dan kamp muda-mudi akan diizinkan, asalkan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya dipatuhi.
Area taman, kebun, piknik, dan perkemahan akan dibuka kembali untuk umum.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara. [XHTV]