TUNIS – Kasus pertama flurona, yakni infeksi ganda COVID-19 dan influenza, terdeteksi di Provinsi Medenine, Tunisia selatan, demikian menurut otoritas kesehatan setempat pada Rabu (19/1)
Zaied El Anz, Kepala Departemen Kesehatan di Medenine, mengonfirmasi kasus flurona pada seseorang berusia 28 tahun yang sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19.
Amerika Serikat dan Israel telah mengumumkan penemuan kasus flurona. Belum jelas apakah kombinasi kedua virus tersebut dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Sejumlah pakar Israel sebelumnya mengatakan bahwa kombinasi kedua virus itu dapat meningkatkan risiko penyakit parah dan kematian.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tunis. (XHTV)