TUNIS – Tunisia mendeteksi dua kasus sub varian baru Omicron BA.2, seperti yang disampaikan seorang pejabat kesehatan senior pada Senin (14/2).
“Pendeteksian dua kasus infeksi dari sub varian baru Omicron BA.2 itu tidak menimbulkan bahaya bagi situasi kesehatan di Tunisia,” ujar Hechmi Louzir, Direktur Jenderal Institut Pasteur Tunis, seperti dikutip oleh Tunis Afrique Presse (TAP).
Louzir menjelaskan bahwa sub varian Omicron BA.2 tampaknya menyebar lebih cepat dibandingkan sub varian Omicron BA.1 yang dominan di Tunisia dan negara-negara lain di seluruh dunia, seraya menambahkan bahwa Tunisia mengamati dengan cermat sub varian ini.
Pejabat kesehatan senior itu menekankan bahwa situasi kesehatan di Tunisia membaik sejak jumlah infeksi COVID-19 mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.
Menurut angka terbaru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Tunisia, 2.095 kasus baru COVID-19 terdeteksi pada Minggu (13/2), menambah total infeksi di negara itu menjadi 967.052.
Jumlah kematian akibat virus tersebut di Tunisia bertambah 15 menjadi 27.119, ungkap kementerian itu dalam pernyataannya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tunis. (XHTV)