SEOUL – Topan Hinnamnor bergerak mendekati wilayah Korea Selatan (Korsel) pada Senin (5/9), mengakibatkan seluruh wilayah di negara tersebut menetapkan siaga tinggi untuk menghadapi kemungkinan salah satu badai paling kuat yang pernah melanda negara Asia tersebut.
Topan ke-11 tahun ini bergerak melewati perairan sekitar 270 km sebelah selatan-barat daya Seogwipo di Pulau Jeju di wilayah selatan negara tersebut sekitar pukul 15.00 waktu setempat (pukul 13.00 WIB), menurut Administrasi Meteorologi Korea (Korea Meteorological Administration/KMA).
Topan tersebut diperkirakan bergerak ke arah utara-timur laut dengan kecepatan 30 km per jam, mencapai area perairan 90 km sebelah selatan Seogwipo sekitar pukul 21.00 waktu setempat pada Senin atau pukul 19.00 WIB, dan area perairan 190 km sebelah barat daya kota pelabuhan Busan di tenggara negara tersebut pada Selasa (6/9) sekitar pukul 03.00 waktu setempat atau pukul 01.00 WIB.
Ketika topan Hinnamnor mendekati Busan, tekanan atmosfer di pusat topan dan kecepatan angin maksimumnya diperkirakan masing-masing mencapai 945 hektopaskal dan 45 meter per detik, menjadikannya sebagai topan yang “sangat kuat”.
Topan dapat dikategorikan sebagai sedang, kuat, sangat kuat, dan super kuat. Topan tingkat tertinggi mengacu pada badai dengan kecepatan angin maksimum setidaknya 54 meter per detik.
Setelah melewati wilayah pesisir tenggara negara itu, topan Hinnamnor diperkirakan mencapai perairan 130 km sebelah utara-timur laut Busan sekitar pukul 09.00 waktu setempat pada Selasa, sebelum bergerak menuju ke arah laut.
Peringatan hujan lebat dikeluarkan di seluruh Korsel hingga Selasa akibat angin kencang dan hujan lebat yang dibawa oleh topan tersebut.
Ratusan penerbangan dan layanan feri dibatalkan di seluruh negeri, sementara ratusan orang di Busan dievakuasi untuk bersiap menghadapi topan yang dahsyat.
Sekolah dan taman kanak-kanak disarankan untuk meliburkan kelas atau beralih ke pembelajaran daring (online), sementara perusahaan swasta diminta untuk menyesuaikan jam kerja pada Selasa.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Seoul. (XHTV)