GUANGZHOU – Sebanyak 22 penyelamat dari Federasi Sukarelawan Penyelamatan Shenzhen (Shenzhen Rescue Volunteers Federation/SRVF) kembali ke Shenzhen, China selatan, pada Minggu malam waktu setempat (19/2) setelah merampungkan upaya penyelamatan selama 11 hari di Turkiye.
Para penyelamat tersebut dikirim ke daerah-daerah yang dilanda gempa di Turkiye pada 8 dan 9 Februari.
Tim itu berupaya sekuat tenaga untuk mencari para penyintas gempa dan membantu menyelamatkan tiga orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
CHEN YUAN, Penyelamat dari SRVF:
“Di Turkiye, misi kami adalah menyelamatkan nyawa. Ada begitu banyak orang terkubur di bawah puing-puing dari bangunan yang runtuh. Kami menggunakan alat pendeteksi kehidupan canggih untuk mencari para penyintas dan menyelamatkan mereka secepat mungkin. Kami juga membantu menghancurkan bangunan yang rusak dan menyingkirkan reruntuhannya untuk mencari korban selamat. Kami pun bekerja sama dengan otoritas penanggulangan bencana dan kedaruratan setempat, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam penilaian kerusakan. Kami meneruskan datanya kepada mereka, sehingga dapat memberikan bantuan yang diperlukan kepada para korban.”
CHEN TAO, Penyelamat dari SRVF:
“Di salah satu lokasi, ada tim penyelamat dari pemerintah daerah dan beberapa sukarelawan. Mereka mempercayai pekerjaan kami dan meminta kami untuk mengoordinasikan upaya penyelamatan berikutnya. Saya merasa sangat bangga dengan pengakuan mereka.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guangzhou, China. (XHTV)