ISTANBUL – Tim arkeolog Turki menemukan serangkaian peninggalan bersejarah dalam penggalian yang sedang berlangsung di sebuah stasiun kereta di Istanbul, demikian dilansir media setempat pada Selasa (12/10).
Penggalian yang mencakup area seluas 68.000 meter persegi itu telah dirampungkan di Stasiun Kereta Haydarpasa di Distrik Kadikoy yang berada di sisi Asia Istanbul, menurut kantor berita Demiroren.
Sebuah makam Helenistik dan beberapa makam baru, sebuah bengkel pengecoran, sebuah mata air suci era Bizantium, dan sebuah tempat perlindungan yang didirikan selama Perang Dunia II telah ditemukan sejak penggalian tersebut diluncurkan pada 2018.
Tempat perlindungan yang memiliki dua pintu masuk dengan panjang 400 meter itu dibangun pada 1940-an untuk melindungi para tentara jika terjadi kemungkinan serangan, lapor Demiroren.
Sebuah air mancur dari periode Ottoman juga ditemukan, dan jumlah total koin yang ditemukan telah bertambah menjadi 20.000.
Para ahli berpendapat bahwa penemuan-penemuan tersebut akan menjelaskan sejarah Kadikoy, yang sebelumnya dikenal sebagai Chalcedon atau “Tanah Orang Buta” (Land of the Blind).
Yalcin Eyigun, Manajer Umum Investasi Infrastruktur di Kementerian Transportasi dan Infrastruktur Turki, mengatakan penggalian yang mencakup total area seluas 140.000 meter persegi itu diperkirakan akan selesai dalam dua tahun.
Eyigun mengatakan kepada Demiroren bahwa stasiun tersebut tidak hanya akan berfungsi sebagai stasiun kereta, tetapi juga menjadi rumah bagi taman arkeologi dan museum warisan industri.
“Kami telah menghabiskan dana sebesar 255 juta lira Turki (1 lira Turki = Rp1.552) atau 28,3 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.221) sejauh ini,” katanya, seraya menambahkan total biaya diperkirakan mencapai 700 juta lira.
Stasiun Haydarpasa, yang dibangun pada 1908, merupakan pusat kereta komuter, regional, dan antarkota utama, serta stasiun kereta tersibuk di Turki hingga tahun 2012. Stasiun itu ditutup untuk restorasi pada 2013, dan penggalian dimulai pada 2018.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turki. (XHTV)