WARTABUANA – Gelombang pertama pengiriman vaksin COVID-19 yang dipesan Thailand dari perusahaan farmasi China Sinovac Biotech tiba di ibu kota Bangkok pada Rabu (24/2), memungkinkan negara tersebut untuk memulai program vaksinasi nasionalnya.
Gelombang pertama pengiriman 200.000 vaksin COVID-19 dari perusahaan farmasi China Sinovac Biotech baru saja tiba di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, dari Beijing dalam penerbangan kargo maskapai Thai Airways International. Sebanyak 800.000 dosis vaksin lainnya akan tiba pada Maret dan 1 juta dosis lagi pada April.
Setelah vaksin tiba, dibutuhkan waktu tiga hari untuk melakukan inspeksi akhir sebelum kampanye vaksinasi nasional dimulai. Thailand menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sinovac Biotech pada Senin (22/2). Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan otorisasi untuk vaksin Sinovac akan berlaku selama satu tahun.
Menurut Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, vaksin Sinovac pertama-tama akan diberikan kepada kelompok berisiko, termasuk tenaga kesehatan, kontak langsung dari pasien COVID-19, dan orang yang mengidap penyakit kronis tertentu.
Thailand telah menyiapkan program vaksinasi tiga tahap, yang bertujuan untuk memvaksinasi masyarakat umum guna menciptakan kekebalan kelompok. Selain vaksin Sinovac, Thailand juga akan menggunakan vaksin yang dikembangkan AstraZeneca dan diproduksi di Thailand oleh Siam Bioscience Co.
(XHTV)