BANGKOK – Thailand mencatat rekor kasus baru harian COVID-19 tertinggi pada Senin (17/5), mencapai hampir 10.000, setelah ditemukannya kasus infeksi masif di sistem penjara, menurut data resmi.
Thailand melaporkan 9.635 kasus baru, termasuk 6.853 infeksi di sistem penjara, menurut Pusat Administrasi Situasi COVID-19 (Center for the COVID-19 Situation Administration/CCSA) negara itu.
Adapun jumlah kasus terkonfirmasi baru COVID-19 di Thailand, di luar klaster penjara, mencapai 2.782 pada Senin.
Kasus-kasus baru itu membuat total infeksi di Thailand menjadi 111.082, dengan lebih dari 70 persen infeksi dikonfirmasi sejak awal April, ketika gelombang ketiga wabah tersebut mulai muncul dan dengan cepat menyebar ke seluruh Thailand.
Sementara itu, korban meninggal akibat COVID-19 di negara tersebut naik menjadi 614 orang, setelah 25 kematian baru dilaporkan pada hari yang sama, menurut CCSA.
Kasus penularan baru dalam jumlah tinggi itu terjadi saat Thailand memutuskan untuk melonggarkan beberapa pembatasan layanan makan di tempat (dine-in) di restoran mulai Senin.
Restoran-restoran di ibu kota Bangkok dan tiga provinsi lainnya dapat menyediakan layanan dine-in dengan kapasitas dan jam operasional terbatas. Sebelumnya, restoran hanya dapat beroperasi untuk layanan pesan antar makanan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Bangkok [XHTV]