JUDUL: Terminal peti kemas terbesar di Mesir akan beroperasi per 2025
SHOOTING TIME: 30 Mei 2024
DATELINE: 1 Juni 2024
DURASI: 00:01:32
LOKASI: AIN SOKHNA, Mesir
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan terminal peti kemas di Pelabuhan Ain Sokhna
2. SOUNDBITE (Bahasa Arab): MOHAMED KHALIL, Manajer proyek pengembangan Pelabuhan Ain Sokhna
3. Berbagai cuplikan terminal peti kemas di Pelabuhan Ain Sokhna
STORYLINE:
Seorang eksekutif Mesir mengumumkan bahwa terminal peti kemas besar baru di Pelabuhan Ain Sokhna di Laut Merah, yang dikembangkan oleh konsorsium internasional yang dipimpin oleh Hutchison Ports dari China, akan mulai beroperasi per 2025.
Mohamed Khalil, manajer proyek pengembangan pelabuhan tersebut, pada Kamis (30/5) mengatakan kepada Xinhua bahwa setelah pembangunannya rampung, terminal yang membentang sepanjang 2.600 meter dan mencakup area seluas 1,6 juta meter persegi ini akan menjadi yang terbesar di Mesir. Terminal tersebut akan memiliki kapasitas untuk mengakomodasi kapal-kapal yang panjangnya mencapai hingga 400 meter.
Beranggotakan Hutchison Ports dari China, perusahaan milik negara asal China COSCO Shipping, dan perusahaan pelayaran Prancis CMA CGM, konsorsium itu sedang melakukan pekerjaan ekstensif di Pelabuhan Ain Sokhna, termasuk pemasangan crane berukuran besar dan pembangunan gedung-gedung administratif, menurut Khalil. Terminal itu diperkirakan akan menerima kedatangan kapal pertama pada 2025, imbuhnya.
SOUNDBITE (Bahasa Arab): MOHAMED KHALIL, Manajer proyek pengembangan Pelabuhan Ain Sokhna
“Penting untuk membangun kemitraan internasional strategis baru yang saling menguntungkan. Lokasi Mesir yang strategis memenuhi kepentingan perusahaan-perusahaan besar di bidang logistik dan transportasi, memungkinkan kami untuk mendapat keuntungan dari pengalaman, kemampuan, dan jalur perdagangan mereka.”
Menurut Kementerian Transportasi Mesir, Mesir dan konsorsium tersebut menandatangani dua perjanjian pada Maret 2023 untuk mengembangkan dan mengoperasikan terminal peti kemas di Pelabuhan Ain Sokhna dan Pelabuhan Dekheila di Provinsi Alexandria, Mesir utara. Kementerian itu memperkirakan bahwa pendapatan langsung dari proyek-proyek ini akan mencapai sekitar 5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.253) selama periode kontrak 30 tahun.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ain Sokhna, Mesir.
(XHTV)