MONTREAL – Pada bagian kedua dari pertemuan ke-15 Konferensi Para Pihak Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Keanekaragaman Hayati (COP15) yang dibuka pada Rabu (7/12) di Montreal, Kanada, Paviliun China menyedot perhatian dengan memamerkan teknik-teknik pembuatan teh.
China dikenal sebagai tempat asal teh. Selama ribuan tahun, teh telah mengakar kuat dalam budaya China dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat China.
Pada 29 November, pembuatan teh tradisional China dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya takbenda Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization/UNESCO), sebuah tonggak sejarah untuk pengakuan global atas budaya teh China.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Montreal, Kanada. (XHTV)