BEIJING, Hampir setahun berlalu sejak Israel Aguilar menjajal kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) buatan China, dan pria Meksiko itu kini yakin dirinya tidak akan mengendarai mobil berbahan bakar bensinnya lagi.
NEV buatan China tersebut, yang kini menjadi kendaraan favoritnya, sangat nyaman dan dapat diandalkan. “Teknologi benar-benar sangat penting di era sekarang, terutama untuk sebuah kendaraan. Dan, sungguh luar biasa bagi saya untuk bisa memakai teknologi kendaraan yang berasal dari China,” ujar Aguilar.
Seorang manajer penjualan mengisi daya kendaraan listrik buatan produsen otomotif China Changan di sebuah dealer mobil di Amman, Yordania, pada 15 Agustus 2022. (Xinhua/Mohammad Abu Ghosh)
Tahun lalu, volume ekspor otomotif China mencapai 3,11 juta unit, naik 54,4 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM). NEV menjadi pilar penting bagi industri otomotif China pada 2022, dengan volume ekspor mencapai 679.000 unit, naik 1,2 kali lipat (yoy).
Ditandai dengan rantai pasokan yang tangguh, komitmen pada pembangunan hijau, serta upaya yang saling menguntungkan, industri otomotif China mampu bertahan di pasar global yang sangat kompetitif di tengah dampak pandemi COVID-19 dan perlambatan ekonomi dunia.
PRODUKSI YANG STABIL, INDUSTRI YANG TANGGUH
Dengan mengenakan masker, para pekerja sibuk merakit dan menguji mobil dalam unit-unit yang telah didisinfeksi, mempersiapkan lebih banyak mobil untuk keluar dari lini produksi dan memasuki pasar.
Kesibukan tersebut menjadi rutinitas harian di pabrik-pabrik otomotif China selama setahun terakhir. Dari mulai produksi dan pasokan suku cadang mobil hingga distribusi kendaraan yang telah lengkap, seluruh mata rantai industri otomotif di negara itu sudah beroperasi normal.
Langkah-langkah pencegahan epidemi yang efektif dan kemudian kebijakan pencegahan yang dioptimalkan di China menjamin ketangguhan rantai industri otomotif, yang menjadi prasyarat bagi kestabilan pasokan mobil China dan popularitas yang kian meningkat di pasar global.
Orang-orang menjajal mobil listrik BYD Tang dalam acara pratinjau media Brussels Motor Show ke-100 di Brussel, Belgia, pada 13 Januari 2023. (Xinhua/Zheng Huansong)
Sementara itu, banyak produsen otomotif asing harus menangguhkan produksi akibat berulangnya wabah COVID-19 dan terbatasnya rantai pasokan, yang menyebabkan kelangkaan mobil di pasar luar negeri. Untungnya, ekspor otomotif China yang semakin berkembang menawarkan jalan keluar.
Bai Ming, seorang peneliti dari Akademi Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Internasional China, menyampaikan bahwa produsen otomotif global mendapatkan tekanan dari kenaikan harga bahan mentah. Dalam konteks ini, NEV buatan China memainkan peran yang semakin penting dalam rantai industri NEV global dengan memanfaatkan rantai industri dan pasokan domestik yang kuat serta teknologi kendaraan terkoneksi pintar (intelligent connected vehicle/ICV) yang canggih, sehingga menjadi titik tumpu baru untuk merangsang pertumbuhan perdagangan luar negeri China.
Presiden sekaligus CEO BMW China Jochen Goller mengungkapkan keyakinannya pada kekuatan dan ketangguhan rantai pasokan China dalam Forum Tingkat Tinggi Pengembangan NEV China 2022.
Sejumlah orang mengamati kendaraan listrik Hongqi di ajang Swedish eCarExpo 2023 di Stockholm, Swedia, pada 3 Februari 2023. (Xinhua/Wei Xuechao)
INOVASI MOBIL YANG LEBIH RAMAH LINGKUNGAN DAN PINTAR
Produsen otomotif China semakin fokus pada elektrifikasi dan implementasi kecerdasan pada mobil, yang membantu mobil-mobil buatan China sukses dalam bidang ini di tengah konsensus global terkait pembangunan hijau.