* Xi menekankan bahwa China siap mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Amerika Serikat (AS) berdasarkan tiga prinsip yaitu saling menghormati, hidup berdampingan dengan damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan. “Dalam situasi saat ini, China dan AS memiliki lebih banyak kepentingan bersama, bukan lebih sedikit,” katanya pada pertemuan di Bali.
* Fakta membuktikan bahwa kerja sama yang saling menguntungkan tetap menjadi kekuatan pendorong yang besar, dan fondasi pertukaran antarmasyarakat sangatlah dalam. Menjaga komunikasi agar tetap terbuka dan memperkuat pertukaran adalah kunci untuk meningkatkan hubungan China-AS.
* Kehadiran Xi pada KTT China-AS mendatang dan pertemuan APEC diharapkan akan memastikan pemahaman yang lebih baik tentang kisah pertumbuhan China, membantu dunia mengumpulkan lebih banyak pendorong untuk pembangunan dengan memanfaatkan modernisasi China.
BEIJING, Atas undangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden China Xi Jinping akan menghadiri KTT China-AS dan Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) ke-30 yang dijadwalkan berlangsung pada pekan depan di San Francisco.
Menghadapi lanskap internasional yang kompleks dan di saat hubungan China-AS berada di persimpangan jalan yang genting, perjalanan Xi yang akan datang ke AS menarik perhatian dunia.
Para veteran Flying Tigers bersama kerabat mereka dan anggota Yayasan Warisan Penerbangan China-AS menyaksikan pertunjukan di Sekolah Bahasa Asing Kunming di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya, 3 November 2023. (Xinhua/Wang Anhaowei)
MENJAGA HUBUNGAN TETAP PADA JALURNYA
Sebagai dua ekonomi terbesar di dunia, China dan AS, yang kepentingannya saling terkait erat, menyumbang lebih dari sepertiga ekonomi global, hampir seperempat populasi dunia, dan sekitar seperlima dari total perdagangan global.
Diplomasi kepala negara memainkan peran strategis yang tak tergantikan dalam menumbuhkan hubungan bilateral. Pada November tahun lalu, Xi dan Biden bertemu di Bali dan mencapai serangkaian kesepahaman bersama yang penting.
Xi menekankan bahwa China siap mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan dengan AS berdasarkan tiga prinsip yaitu saling menghormati, hidup berdampingan dengan damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan. “Dalam situasi saat ini, China dan AS memiliki lebih banyak kepentingan bersama, bukan lebih sedikit,” katanya pada pertemuan di Bali.
China senantiasa percaya bahwa kepentingan bersama China dan AS jauh melebihi perbedaan mereka, dan keberhasilan yang masing-masing dicapai China dan AS merupakan peluang alih-alih tantangan bagi satu sama lain, kata Xi.
Menilai perdamaian dan kerja sama China-AS sangat penting, mantan menteri luar negeri AS Henry Kissinger berpendapat bahwa kemitraan antara kedua negara merupakan kepentingan kedua negara dan dunia pada umumnya.
Pada paruh pertama tahun ini, hubungan China-AS mengalami berbagai lika-liku. Pernyataan dan perbuatan AS yang merugikan kepentingan China seluruhnya telah jauh menyimpang dari jalur yang telah ditetapkan oleh kedua presiden.
Sejak Juni tahun ini, para pejabat senior AS termasuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Keuangan Janet Yellen, dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo secara bergantian melakukan lawatan ke China. Pembicaraan di California antara utusan khusus China untuk perubahan iklim Xie Zhenhua dan mitra setaranya dari AS, John Kerry, mencapai hasil yang positif. Kedua negara membentuk kelompok kerja ekonomi dan keuangan serta mekanisme pertukaran lainnya.
Pada akhir Oktober, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengunjungi AS, bertemu dengan Biden dan mengadakan pembicaraan dengan para tokoh politik, strategis, dan komunitas bisnis AS. He Lifeng, Wakil Perdana Menteri Dewan Negara sekaligus pemimpin China untuk urusan ekonomi dan perdagangan China-AS, akan mengunjungi AS pada 8-12 November.
Untuk pertama kalinya, AS mengirim delegasi resmi tingkat tinggi untuk mengikuti Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) yang baru saja berakhir. Interaksi tingkat tinggi semakin kuat, dan hubungan bilateral menunjukkan tanda-tanda positif untuk menjadi stabil.
Fondasi hubungan China-AS terletak pada rakyatnya. Dari pengusaha AS yang mengunjungi China, hingga “Ikatan dengan Kuliang: Forum Persahabatan Antarmasyarat China-AS 2023”, dan dari delegasi Flying Tigers AS yang berkunjung ke China, hingga Konferensi Kota Kembar China-AS kelima yang berlangsung sukses, rakyat China dan AS menunjukkan iktikad baik dan persahabatan yang mendalam, menyuntikkan stimulus ke dalam persahabatan dan kerja sama bilateral.
Fakta membuktikan bahwa kerja sama yang saling menguntungkan tetap menjadi kekuatan pendorong yang besar, dan fondasi pertukaran antarmasyarakat sangatlah dalam. Menjaga komunikasi agar tetap terbuka dan memperkuat pertukaran adalah kunci untuk meningkatkan hubungan China-AS.
Heba Gamal, anggota Dewan Urusan Luar Negeri Mesir, mengatakan bahwa mempromosikan kerja sama antara China dan AS serta meredakan ketegangan akan membantu mencapai terobosan dalam beberapa krisis dunia saat ini.
“Beijing siap untuk menemukan sebuah jalan yang dapat menyatukan kedua negara dalam sebuah visi bersama yang akan bermanfaat bagi kedua negara dan dunia,” ujar Gamal.
Foto dari udara yang diabadikan pada 8 Desember 2022 ini menunjukkan pembangkit listrik tenaga surya terapung yang dibangun melalui kemitraan dengan perusahaan China di Bendungan Sirindhorn di Ubon Ratchatani, Thailand. (Xinhua/Wang Teng)