WARTABUANA – Stockholm, ibu kota Swedia, sedang mempromosikan proyek “Street Moves”, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi emisi CO2. Area parkir mobil di jalanan pun “disulap” menjadi ruang urban yang praktis, ekologis, dan menyenangkan.
Modul rakitan, yang sebagian besar terbuat dari kayu, mulai disalurkan dan menggantikan bekas tempat parkir mobil tersebut. Perlengkapan bangunannya terdiri dari platform kayu modular, yang memungkinkan penempatan dan perakitan berbagai jenis modul. Pada umumnya, modul ini mencakup meja, bangku, tanaman, dan rak untuk sepeda dan skuter listrik. Skema ruang publik modular itu dirancang oleh Lundberg Design Studio di Stockholm.
Modul kayu dapat dengan mudah menyatu dan beradaptasi dengan area perkotaan. Selain itu, material kayunya bersifat berkelanjutan dan ramah lingkungan. Semakin banyak kayu yang digunakan, semakin sedikit pula konsumsi bahan lain seperti beton dan aspal, yang mengeluarkan lebih banyak CO2 dan tak terbarukan.
Proyek “Street Moves” ini merupakan bagian dari proyek yang lebih luas yang disebut “One-Minute City”, yang bertujuan untuk kembali menghadirkan ruang urban bagi warga kota sehingga mereka dapat menikmati lingkungan sekitar dengan nyaman.
Warga dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam perancangan modul mereka sendiri di jalan dan setiap orang berkesempatan untuk ikut dalam proses pembangunan lingkungan bersama itu. Berbagai fasilitas dapat dirakit dan dipindahkan di lokasi dengan mudah dan cepat.
Selama pandemi COVID-19, permintaan terhadap fasilitas sosial dan rekreasi terdekat meningkat, tetapi pertimbangan terkait isu kesehatan tidak dapat dihindari. Gagasan ini menarik perhatian karena solusinya yang fokus pada upaya meminimalkan kebutuhan untuk bepergian jarak jauh dan keyakinannya terhadap pembangunan berkelanjutan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Stockholm. (XHTV)