NEW DELHI – Survei Kesehatan Keluarga Nasional ke-5 India mengungkap bahwa 19 persen rumah tangga di negara itu sama sekali tidak memiliki fasilitas sanitasi dan anggota rumah tangga mereka melakukan aktivitas buang air besar di sembarang tempat.
Laporan survei kesehatan keluarga terbaru itu dirilis oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India pada Kamis (5/5) di Negara Bagian Gujarat barat.
“Sebanyak 69 persen rumah tangga menggunakan fasilitas sanitasi yang lebih memadai yang tidak digunakan bersama dengan rumah tangga lain, sedangkan 8 persen lainnya menggunakan fasilitas yang akan dianggap lebih memadai jika tidak digunakan bersama,” kata laporan itu. “Sebanyak 19 persen rumah tangga tidak memiliki fasilitas (sanitasi), yang artinya anggota rumah tangga tersebut membuang air besar di sembarang tempat.”
Temuan laporan ini didasarkan pada informasi yang dikumpulkan dari 636.699 rumah tangga di seluruh India selama periode 2019 hingga 2021.
Pemerintah India meluncurkan Misi Swachh Bharat (India Bersih) pada 2014 dengan tujuan menghilangkan kegiatan buang air besar di sembarang tempat di negara Asia Selatan tersebut.
Survei tersebut juga menemukan hanya 59 persen rumah tangga di India yang menggunakan bahan bakar bersih untuk memasak.
“Ada 96 persen rumah tangga yang menggunakan sumber air minum yang lebih baik dan 97 persen rumah tangga yang tersambung dengan aliran listrik,” kata laporan itu.
Laporan yang disusun oleh Institut Ilmu Kependudukan Internasional India yang berbasis di Mumbai itu mengungkapkan bahwa 90 persen rumah tangga yang disurvei memiliki kartu Aadhaar (kartu identifikasi biometrik) dan 96 persen memiliki rekening bank atau kantor pos.
Menurut survei tersebut, 27 persen peserta survei berusia di bawah 15 tahun dan 12 persen berusia 60 tahun ke atas.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi. (XHTV)