JUDUL: Suriah tuntut “kepositifan mutlak” dari Turkiye untuk pulihkan hubungan
DATELINE: 15 Januari 2023
DURASI: 00:01:58
LOKASI: Damaskus
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pertemuan antara menteri luar negeri (menlu) Suriah dan menlu Iran
2. Berbagai cuplikan bendera Iran dan Suriah
3. Berbagai cuplikan kamera di konferensi pers
4. Berbagai cuplikan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad saat berbicara
5. Berbagai cuplikan konferensi pers
6. Berbagai cuplikan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian saat berbicara
STORYLINE:
Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah Faisal Mekdad pada Sabtu (14/1) mengatakan bahwa Turkiye harus menunjukkan “kepositifan mutlak”, terutama dengan mengakhiri pendudukannya atas wilayah Suriah, guna memulihkan hubungannya dengan Suriah.
Mekdad melontarkan pernyataan tersebut dalam konferensi pers gabungan dengan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian yang sedang berkunjung di Damaskus, ibu kota Suriah, setelah pertemuan Amir-Abdollahian dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
“Kami mendesak pihak terkait lainnya untuk mempraktikkan sikap kepositifan mutlak dalam hal ini karena pembicaraan itu tidak akan dapat berhasil dalam mewujudkan hubungan normal tanpa mengakhiri pendudukan, mengakhiri terorisme, dan memulihkan hubungan ke fundamental sebelumnya seperti prakrisis,” kata Mekdad kepada sejumlah wartawan ketika ditanya mengenai pembicaraan terkini antara Suriah dan Turkiye.
Mekdad mengungkapkan bahwa hubungan antara Suriah dan Turkiye baik-baik saja sebelum meletusnya krisis Suriah pada 2011, seraya menyebutkan pihak Suriah mengerahkan segala upaya untuk mengakhiri terorisme yang “mengakibatkan putusnya hubungan dengan Turkiye.”
Mekdad menambahkan bahwa kemungkinan pertemuan antara para pemimpin Suriah dan Turkiye bergantung pada penghapusan elemen-elemen yang memicu terjadinya situasi saat ini, termasuk mengakhiri pendudukan Turkiye di wilayah Suriah dan menghentikan dukungan Turkiye kepada kelompok pemberontak di Suriah utara.
Sementara itu, Amir-Abdollahian menuturkan bahwa Iran sepenuhnya mendukung sikap dan keputusan Suriah, menganggap setiap dialog antara Suriah dan Turkiye sebagai langkah positif bagi kedua negara dan seluruh kawasan tersebut.
Pada Desember 2022, menteri pertahanan Rusia, Suriah, dan Turkiye membahas solusi Moskow untuk krisis Suriah, isu pengungsi, dan upaya kolektif yang ditujukan guna memerangi kelompok ekstremis di Suriah.
Pertemuan itu merupakan pertemuan pertama yang diumumkan secara publik antara pejabat Suriah dan Turkiye sejak krisis Suriah meletus pada 2011.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Damaskus.
(XHTV)