JUDUL: Startup Australia gunakan bisa laba-laba untuk obati serangan jantung
DATELINE: 15 Juli 2022
DURASI: 00:02:50
LOKASI: SYDNEY, Australia
KATEGORI: ILMU PENGETAHUAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan tim peneliti obat melakukan eksperimen
2. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): GLENN KING, Profesor, pemimpin tim peneliti, Institut Biosains Molekuler, Universitas Queensland
3. Berbagai cuplikan pekerjaan penelitian di laboratorium
STORYLINE:
Sebuah tim peneliti obat dari Universitas Queensland (University of Queensland/UQ) mengembangkan pengobatan serangan jantung baru yang terbuat dari bisa laba-laba yang mematikan dan kini tengah berupaya menghadirkan pengobatan yang menyelamatkan nyawa itu ke pasar melalui perusahaan rintisan (startup) lokal.
Tim tersebut baru-baru ini mengatakan bahwa kandidat obat itu selangkah lebih dekat menuju tahap uji coba pada manusia setelah startup asal Brisbane tersebut, Infensa Bioscience, menerima pendanaan awal sebesar 23 juta dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.150) dari investor swasta.
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): GLENN KING, Profesor, pemimpin tim peneliti, Institut Biosains Molekuler, Universitas Queensland
“Saya telah memikirkan target obat tertentu yang menurut kami akan berguna untuk penyakit strok dan itu ada di saluran ion. Diketahui bahwa bisa merupakan sumber molekul terkaya yang memodulasi aktivitas saluran ion ini, jadi kami mencarinya pada koleksi racun kami, yang merupakan yang terbesar di dunia. Yang menakjubkan, molekul pemenangnya berasal dari bisa laba-laba lokal, laba-laba funnel-web K’gari, yang memiliki molekul luar biasa yang dapat kami murnikan dan menunjukkan bahwa itu sekitar 50.000 kali lipat lebih kuat daripada inhibitor molekul kecil terbaik dari saluran ion ini.”
Mark Smythe, Principal Research FellowUQ dan Associate ProfessorCEO Infensa, mengatakan bahwa ini akan menjadi obat pertama di dunia yang memiliki kemampuan untuk mencegah kerusakan sel permanen yang disebabkan oleh serangan jantung atau strok.
“Jantung tidak dapat meregenerasi sel otot yang mati dalam serangan jantung, itulah sebabnya cedera ini menyebabkan kerusakan permanen dan dapat menyebabkan gagal jantung, kecacatan, dan penurunan kualitas hidup.”
Kandidat obat tersebut berasal dari bisa salah satu laba-laba paling berbisa di Australia, yaitu laba-laba funnel web K’gari. IB001, nama obat tersebut saat ini, bekerja dengan memblokir sinyal yang dikirim tubuh yang menyebabkan sel-sel jantung mati dalam serangan jantung atau strok.
Kini, dengan kucuran dana baru di Infensa Bioscience, kandidat obat itu siap untuk memasuki uji klinis fase 1 di Negara Bagian Queensland, Australia, pada tahun depan..
Pengobatan ini akan sangat berguna untuk mengobati pasien di daerah pedesaan Australia, yang mungkin mengalami strok atau serangan jantung di lokasi yang berada beberapa jam dari rumah sakit terdekat.
“Ini adalah obat yang benar-benar dapat diberikan pada titik paling awal ketika petugas pertolongan pertama (first responder) bertemu dengan pasien yang mungkin mengalami serangan jantung atau strok,” tambah Nathan Palpant, peneliti UQ yang turut berkontribusi.
“(Saat ini) dokter tidak memiliki obat untuk mencegah cedera ini terjadi sejak awal.”
Perusahaan itu juga tengah mencari penggalangan dana guna memperluas penggunaan obat tersebut untuk memperpanjang umur jantung donor yang digunakan untuk transplantasi organ.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Sydney, Australia.
(XHTV)