BARCELONA – Pemerintah Spanyol memutuskan untuk memangkas pajak penjualan gas dari 21 menjadi 5 persen. Menurut pihak berwenang, langkah antiinflasi itu akan mulai berlaku pada Oktober dan akan berlaku hingga 31 Desember, serta dapat diperpanjang hingga 2023.
Menurut dua organisasi hak konsumen terbesar di Spanyol, Consumers in Action (FACUA) dan Organisasi Konsumen dan Pengguna (Organization of Consumers and Users/OCU), berdasarkan jenis kontrak dan tingkat konsumsi gas, banyak rumah tangga dapat melakukan penghematan bulanan antara 5 hingga 19 euro (1 euro = Rp15.092).
Menurut beberapa organisasi, pengurangan pajak tersebut akan berdampak terhadap 7,8 juta rumah tangga di Spanyol.
RUBEN SANCHEZ, Sekretaris Jenderal, Asosiasi konsumen Spanyol Consumers in Action (FACUA):
“Daftar sektor yang memungkinkan pemerintah untuk memperkenalkan langkah-langkah guna mengakhiri atau mengurangi spekulasi harus ditingkatkan untuk juga meredam kondisi yang menyebabkan kenaikan harga yang tinggi bagi populasi, konsumen, serta usaha kecil dan menengah.”
Kementerian Keuangan dan Layanan Sipil Spanyol memperkirakan bahwa langkah itu akan menandai hilangnya pendapatan pajak sebesar 190 juta euro antara Oktober hingga akhir Desember.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Barcelona, Spanyol. (XHTV)