GUANGZHOU – Raksasa kimia Jerman BASF SE mengumumkan bahwa pabrik-pabrik pertama untuk situs Verbund-nya di Kota Zhanjiang, Provinsi Guangdong, China selatan, telah memulai kegiatan produksi sesuai jadwal pada Selasa (6/9).
Dr. Martin Brudermuller, ketua dewan direktur eksekutif BASF, mengumumkan bahwa situs Verbund Zhanjiang BASF yang sangat dinantikan ini sudah mulai beroperasi dalam upacara peresmian pabrik yang diadakan di Zhanjiang.
Sesuai rencana, pabrik-pabrik pertama itu dapat menyediakan outputtahunan sebanyak 60.000 ton senyawa plastik rekayasa.
Haryono Lim, wakil presiden senior di New Verbund Site China BASF, mengatakan bahwa kapasitas produksi tersebut dapat memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat dengan lebih baik, terutama di bidang industri otomotif, elektronik, dan kendaraan energi baru.
Situs Verbund tersebut menjadi proyek pertama yang sepenuhnya didanai pihak asing di industri kimia berat China. Situs tersebut mencakup area seluas sekitar 9 kilometer persegi dan diperkirakan akan meraup total investasi senilai hingga 10 miliar euro (1 euro = Rp14.844) pada 2030.
Proses pembangunan situs Verbund tersebut diharapkan akan selesai pada 2030.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guangzhou, China. (XHTV)