NANNING, Tim eksplorasi gua menemukan sebuah lubang runtuhan (sinkhole) karst raksasa di wilayah Leye, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, menambah total sinkhole semacam itu di Leye menjadi 30.
Sinkhole yang berlokasi di dekat Desa Ping’e di Luoxi tersebut berukuran panjang 306 meter, lebar 150 meter, dan kedalaman 192 meter. Volume sinkholeini mencapai lebih dari 5 juta meter kubik dan dapat dikategorikan sebagai sinkholeberukuran besar.
Sinkholeraksasa, yang juga dikenal sebagai Tiankeng (lubang surgawi) dalam bahasa Mandarin, merupakan dolin atau lubang raksasa dengan karakteristik geologis unik yang ditemukan di kawasan karst, terbentuk melalui fenomena keruntuhan yang terjadi beberapa kali. Sinkholeterutama banyak ditemukan di China, Meksiko, dan Papua Nugini.
Ekspedisi tersebut rampung pada Jumat (6/5), setelah anggota tim meluncur turun dengan tali hingga kedalaman lebih dari 100 meter dan berjalan kaki beberapa jam untuk mencapai dasar lubang. Mereka kembali ke atas dengan selamat pada Jumat malam waktu setempat.
Zhang Yuanhai, seorang insinyur senior di Institute of Karst Geology of China Geological Survey, mengatakan bahwa ada tiga gua besar di dinding sinkholeitu, yang diperkirakan merupakan sisa-sisa evolusi awal dari lubang raksasa tersebut. Sementara itu, di dasar sinkholeitu terdapat hutan primitif yang masih asri.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service