WARTABUANA – Nico adalah salah satu simpanse yang tinggal di Mona Foundation di Kota Riudellots de la Selva di Spanyol utara, dan merupakan satu dari lima finalis Penghargaan Kepribadian Unik Satwa Liar (Wild Animal Unique Personality Award) yang diberikan oleh World Animal Protection, sebuah entitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan spesies liar.
Nico tiba di pusat tersebut pada 2004 dan saat ini bersaing untuk memperebutkan penghargaan tingkat dunia ini dengan beruang cokelat dari Rumania, tenggiling dari Kosta Rika, gajah dari Kamboja, dan puma dari Kosta Rika yang, sama seperti Nico, juga hidup di cagar alam dan pusat perlindungan satwa liar.
Tak lama lagi, Nico akan mencapai usia 23 tahun dan dia sudah lama mengalami gangguan kesehatan. Nico adalah primata nonmanusia pertama yang didiagnosis menderita sindrom Chiari, suatu kelainan yang memengaruhi sistem saraf, dan dia juga menjadi hewan pertama yang menjalani operasi dan perawatan medis.
Terlepas dari penyakit yang dideritanya, Nico memiliki kepribadian sangat ceria, yang membuatnya masuk dalam daftar kandidat pemenang hadiah senilai 10.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.307), yang digunakan untuk memberikan perawatan dan perlindungan bagi satwa liar di fasilitasnya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Barcelona, Spanyol. (XHTV)