VALLETA – Institut Konfusius di Universitas Malta dan Tim Medis China ke-17 untuk Malta dari Pusat Regional Mediterania untuk Pengobatan Tradisional China (Mediterranean Regional Center for Traditional Chinese Medicine/MRCTCM) pada Jumat (20/5) bersama-sama mengadakan acara dengan topik pengobatan dan budaya China.
Sejumlah mahasiswa dari universitas tersebut mendapatkan kesempatan untuk mengenal dengan lebih baik sejumlah festival tradisional China, obat tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM), serta nilai obat dan efek kesehatan dari beberapa makanan, seperti kacang merah.
Selama acara, mereka belajar membuat bakpao kacang merah dan mencicipi bersama bakpao nan lezat. Anita Hasani (21) memenangkan hadiah setelah dirinya membuat bakpao kacang merah dengan tampilan yang apik.
Bakpao kacang merah kian dikenal oleh warga Malta sejak Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
SnowboarderJenise Spiteri, satu-satunya peserta Olimpiade yang mewakili Malta, adalah penggemar berat makanan China.
Dia dijuluki “wanita bakpao kacang merah” di China, setelah adegan dirinya mengambil bakpao yang telah pipih dari saku baju kompetisinya dan memakannya dengan gigitan besar sambil tersenyum lebar selama jeda babak kualifikasi yang disiarkan langsung secara global.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Valletta. (XHTV)