PBB – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Selasa (25/1) mengatakan bahwa kudeta militer tidak dapat diterima di abad ke-21 ketika berbicara singkat tentang kudeta militer yang terjadi di Burkina Faso, negara di Afrika bagian barat, sehari sebelumnya.
Guterres menemui awak media sebelum menghadiri pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan di Markas Besar PBB di New York.
ANTONIO GUTERRES, Sekretaris Jenderal PBB:
“Saya sangat prihatin dengan kudeta baru-baru ini di Burkina Faso. Peran militer harus membela negara dan rakyat mereka, bukan untuk menyerang pemerintah mereka dan untuk memperjuangkan kekuasaan. Sayangnya, kita menghadapi kelompok teroris di kawasan ini, kita menghadapi ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Saya menyerukan tentara negara-negara ini mengambil peran profesional mereka sebagai tentara, untuk melindungi negara mereka dan membangun kembali institusi demokrasi. Masyarakat demokratis adalah nilai yang harus dijaga. Kudeta militer tidak dapat diterima di abad ke-21.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Markas Besar PBB. (XHTV)