KAIRO – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit menyuarakan kekhawatiran mendalam terkait pernyataan Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss baru-baru ini tentang rencana pemindahan Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, demikian disampaikan oleh badan pan-Arab itu pada Rabu (5/10).
Dalam pernyataannya, Liga Arab menolak “setiap langkah sepihak yang melanggar hukum internasional serta status historis dan hukum Yerusalem,” seraya menyebutkan bahwa Aboul-Gheit menyampaikan kekhawatirannya dalam pidato untuk Konferensi Partai Konservatif Inggris yang disiarkan di televisi pada Selasa (4/10).
Dalam pidatonya, Sekjen Liga Arab itu menekankan pentingnya komitmen terhadap solusi dua negara sebagai formula yang disepakati untuk mencapai penyelesaian akhir antara pihak Israel dan Palestina, tambah pernyataan itu.
Dia memberikan peringatan bagi “setiap tindakan ilegal yang dapat mengancam peluang penerapan solusi dua negara di wilayah tersebut di masa depan.”
Dia meminta pemerintah Inggris untuk mengadopsi kebijakan dan rencana praktis untuk meluncurkan proses damai yang akan mengarah pada berakhirnya pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina yang merdeka di perbatasan 1967.
Pada akhir September lalu, Truss mengatakan kepada PM Israel Yair Lapid bahwa dia sedang meninjau lokasi Kedubes Inggris di Israel. Melalui akun Twitter-nya, Lapid mengatakan bahwa dia berterima kasih kepada Truss karena mempertimbangkan untuk memindahkan kedubes Inggris ke Yerusalem.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)