GAZA – Mohammed al-Halaq, seorang remaja Palestina dari Khan Younis di Jalur Gaza selatan, telah menciptakan banyak perangkat elektronik dan robot menggunakan alat-alat sederhana yang tersedia di rumahnya.
Remaja berusia 14 tahun itu mulai membuat perangkat elektronik saat masih berusia tujuh tahun, dan dia terbiasa membongkar mainan yang ditenagai baterai.
Seiring berjalannya tahun, Mohammed belajar membuat perangkat elektronik dengan mengikuti sejumlah lokakarya, serta belajar dari situs web dan media sosial.
MOHAMMED AL-HALAQ, Remaja Palestina:
“Saya menciptakan sebuah robot seperti mobil kecil yang berisi panel elektronik dilengkapi sensor. Mobil ini ditenagai baterai dan dapat dikendalikan dengan pengendali jarak jauh. Begitu orang yang menggunakannya mendekati tembok atau rintangan di jalan, mobil ini membunyikan alarm, dan alat pengendali jarak jauh yang dipegang penggunanya akan bergetar. Selain itu, saya membuat alat elektronik untuk mengupas biji-bijian. Saya juga membuat lemari es untuk digunakan di mobil atau kantor. Ada juga mainan buatan saya yang membantu mengontrol saraf karena si pengguna harus memiliki konsentrasi yang kuat, dan saya juga membuat perangkat listrik untuk mensterilkan tangan.”
Orang tua al-Halaq mendukung sang anak untuk mewujudkan mimpinya.
JAMAL AL-HALAQ, Ayah Mohammed:
“Meskipun Gaza dilanda masalah keamanan dan ketidakstabilan politik, keluarga ini bertekad membantu anak-anak mengembangkan kemampuan mereka untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Tak lama lagi akan ada sebuah generasi yang hidup dalam perkembangan elektronik dan industri, jadi kita harus menjaga anak-anak kita dan mendorong mereka di bidang ini.”
Karena kurangnya pengalaman dan dukungan finansial, Mohammed bergabung dengan tim organisasi nirlaba, Asosiasi Budaya dan Pemikiran Bebas (Culture and Free Thought Association), yang membantu anak-anak kreatif dengan penemuan mereka.
MOHAMMED AL-HALAQ, Remaja Palestina:
“Saya menghadapi kesulitan karena kurangnya alat yang dibutuhkan untuk membuat perangkat elektronik, jadi saya menggunakan kayu dan alat sederhana yang tersedia. Ambisi saya adalah pergi ke luar negeri dan mengembangkan kemampuan untuk membuat perangkat-perangkat ini, lalu kembali ke Gaza agar berguna bagi negara saya di bidang ini.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina. (XHTV)