CHICAGO, XIE E, Koresponden Xinhua: “Upaya penyelamatan dan pemulihan sedang berlangsung setelah puluhan tornado menyapu bagian barat tengah dan selatan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (10/12) malam dan Sabtu (11/12) pagi, menyebabkan korban berjatuhan dan kerusakan parah.
Tornado-tornado itu menerjang Arkansas, Illinois, Kentucky, Mississippi, Missouri, dan Tennessee. Sebagian besar korban jiwa berada di Kentucky, yang mengonfirmasi jumlah kematian sebanyak 74 orang pada Selasa (14/12) pagi.
Gubernur Andy Beshear pada Senin (13/12) mengatakan dia memperkirakan jumlah itu akan meningkat seiring pencarian korban di antara reruntuhan bangunan dengan 109 orang masih belum ditemukan di negara bagian tersebut.
Lebih dari 26.000 rumah dan bisnis di Kentucky mengalami pemadaman listrik pada Selasa pagi. Layanan cuaca nasional pada Minggu (12/12) mengklasifikasikan tornado-tornado tersebut sebagai EF3. Tornado EF3 didefinisikan sebagai badai dengan tiupan angin yang bergerak dengan kecepatan 136 hingga 165 mil per jam.
Juru bicara sebuah pabrik lilin, yang telah rata dengan tanah akibat tornado yang hebat tersebut, mengatakan bahwa delapan dari 110 pekerja sif malam pada Jumat dipastikan tewas. Delapan pekerja lainnya masih hilang, sementara 94 lainnya telah ditemukan. Divisi Keselamatan Kerja dan Kepatuhan Kesehatan Kentucky memulai tinjauan kematian akibat badai di pabrik tersebut.
Meski demikian, seorang peneliti cuaca ekstrem di Universitas Northern Illinois mengatakan bahwa tornado dahsyat yang mengacak-acak sejumlah negara bagian di AS itu tidak lazim terjadi pada Desember ketika cuaca yang lebih dingin biasanya membatasi terjadinya badai.” Selesai
Diproduksi oleh Xinhua Global Service